Selasa, 26 Mei 2015

Final Report: Falling For Innocence



“Meski bahagia akan berlalu, kesedihan pun akan berlalu juga”
Pesan yang selalu disampaikan oleh Dong Wook menguatkan ku untuk menulis laporan akhir ini. Sama seperti KMHM, drama ini membuatku terobsesi sehingga aku hanya merasa hidup pada hari Jum’at, Sabtu, dan Minggu saja. Selain hari itu, hidupku hampa. Halah.
Dengan menulis laporan ini aku bersiap untuk melepas Kang Min Ho, Soon Jung dan pasangan Wendy-Tinkerbell yang selalu mengisi hari ku selama 2 bulan terakhir. Aku siap melepas kisah yang indah karena ketidak-sempurnaannya.
Ku akui, aku tidak percaya drama ini adalah hasil karya debut (karya pertama kali). Tapi faktanya drama ini adalah drama hasil dari lomba penulis script oleh jtbc. Jadi pemenang lomba itu "Yoo Kyoung Hee" yang menulis drama ini (tidak tahu persis apa drama yang ditulis adalah FFI ini atau yang lain). Sangat disayangkan penulis ini baru debut sekarang karena pemilihan diksi dan pembangunan karakter yang kuat dalam drama ini, jarang dimiliki oleh penulis drama sekarang. Bahkan penulis yang sudah terkenal seperti Hong Sis pun masih mengecewakan ku dengan Warm and Cozy nya. 
Permainan kata dalam line-line yang dilontarkan karakternya bisa jadi referensi tambahan bagi pelajar bahasa Korea seperti aku. Pemilihan kata yang puitis juga menambah literasi perbendaharaan kata yang jarang dijumpai di drama-drama lain. Dan sekali lagi, penggunaan meta-joke yang tersebar di banyak scene dalam drama ini menambah nilai plus penulis ini. Aku dibuat ketawa geli saat dia mengejek penggunaan "amnesia" dalam setiap plot drama melalui Min Ho yang pura-pura amnesia untuk membuat Soon Jung khawatir.


Penyesalan lainnya adalah aku telat mengenali bintang berbakat Jong Kyong Ho. Yah sebenenarnya bukan 100% salah ku karena memang bintang satu ini karya sebelumnya di genre yang jarang aku lihat a.k.a non-rom-com. Jadi aku baru mengenalinya melalui drama ini. Untuk artis yang baru aku kenal (bukan berarti tidak terkenal, akunya saja yang baru kenal) dia adalah artis top yang bisa dibilang kemampuan aktingnya hampir sejajar dengan Ji Sung dan Ji Sub ahjussi.
Ditambah lagi, Oppa satu ini ternyata dulu mirip banget sama Yong Hwa oppa di zaman debutnya tahun 2007-an. Aku baru menyadarinya saat di salah satu episode dia membantah perkataan Soon Jung yang mengatakan bahwa dia mirip Yong Hwa dengan perkataan “Yong Hwa yang mirip aku, aku lebih tua darinya”. Karena saat ini aku tidak bisa melihat kemiripannya dengan Yong Hwa aku pun mencoba mencarinya di Google dan ternyata memang benar, fotonya di masa muda memang mirip sekali dengan leader CNBlue itu. Aku tambah yakin sama kemiripannya saat dia membintangi drama Time between Dog and Wolf yang baru saja ku lihat karena kebiasaan stalker ku kumat. Aku berharap di masa mendatang aku bisa melihatnya memerankan karakter yang funny dan dorky maka aku akan jatuh cinta lagi padanya. keke...
Aku sudah banyak melihat performa Kim So Yeon Unni di berbagai drama misalnya di Princess Presecutor dan Dr. Champ. Jadi kemampuannya untuk beradu akting dengan Kyoung Ho oppa tidak diragukan lagi. Bahkan aku berpikir karakter Soon Jung ini memang dibuat untuk So Yeon Unni.
Karakter Villain Joon Hee diperankan dengan sempurna oleh Yoon Hyun Min. Dia cukup bagus berperan sebagai villain meski dia baru kali ini memerankan tokoh antagonis. Tokoh pelengkap lain seperti Wendy/Ok Hyun yang diperankan oleh Jo Eun Ji dan Oh Woosik yang diperankan oleh Lee Si Un sangat pas dan tepat. Mereka membentuk pasangan Tinkerbell-Wendy yang memberi kesan Humor-Serius yang seimbang.
Penggunaan referensi "Little Princes" dan "Peter-pan" sangatlah cocok dengan tema Innocent yang terpampang dalam judul maupun tokoh-tokohnya. Ini juga sesuai dengan tag line dalam poster yang menyatakan "Dalam setiap diri kita ada Innocence". 
Drama ini belum bisa mengalahkan It's Okay It's Love dari segi audio. Ost dan Background sound nya tidak begitu memberikan penguatan di beberapa scene. Bahkan di beberapa scene yang seharusnya memperdengarkan suara detak jantung Min Ho tidak begitu terdengar. Di beberapa adegan suara bising juga masih masuk, meskipun tidak mengganggu Suara yang diucapkan pemerannya tapi hal ini mengurangi kesempurnaan.
Dari segi pengambilan gambar dan editing, aku masih menemukan beberapa kekurangan. Seperti misalnya adanya Mikrophone di scene saat Min Ho mengunjungi makam kedua orang tuanya. Selain itu di akhir-akhir episode pengambilan gambar sering goyang. Aku yakin ini bukanlah salah satu teknik pengambilan gambar yang sengaja digunakan, karena adegannya tidak memerlukan pergerakan kamera. Kesalahan paling baru yang kutemukan adalah penggunaan teknik 'blur' yang tidak sesuai di adegan saat Min Ho Pingsan setelah menghadiri pengadilan. Di beberapa bagian terlihat muka Min Ho terlihat 'kabur' hal ini kurang tepat karena yang mengalami kekurangan kesadaran adalah Min Ho bukan Soon Jung/penonton. Yah, mungkin ini akibat dari adanya sistem striping di dunia pembuatan drama, jadi kesalahan-kesalahan kecil ini tidak bisa dihindari.
Bagian Ending memang sepertinya bagian yang selalu membuatku kecewa. Entah kenapa, mungkin karena memang dipengaruhi oleh rasa tidak rela bahwa drama ini telah mencapai final. Kenyataan bahwa selama 40 menit di episode 16 dipaparkan bagaimana kita dipersiapkan untuk kematian Min Ho, penulis kemudian membelokkan fakta bahwa sebenarnya Min Ho masih hidup di sisa 20 menit terakhir drama. Lagi-lagi "keajaiban" menolong Kang Choding, sehingga dia masih bertahan hidup meski tubuhnya menolak jantung yang ditransplantasikan padanya. Dia bahkan digambarkan sangat beruntung karena di akhir kisah dia mendapatkan ciuman di bibir dari Soon Jung karena banyak orang yang berjalan dari sisi kanan (Dia mengusulkan "Jika ada orang berjalan dari sebelah kiri, aku mencium pipi 'pupu'. Kalau ada orang dari kanan kau yang mencium pipi ku"). Yang masih mengganjal adalah bagaimana Crazy CEO itu mendapat keajaiban yang tidak begitu dijelaskan, bahkan bagaimana dan dimana dia mendapatkan pangkat 'eksekutif' pun tidak begitu jelas. Yang kita tahu, dia akan bahagia selamanya dengan Soon Jung. Mungkin itu cukup bagi orang lain, tapi itu tak cukup bagiku.

2 komentar:

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" mengatakan...

Anyway kamu bisa bahasa korea yah? Ada beberapa kata di postingan ini yang bikin ngira gitu. Hehehe

Arsifa mengatakan...

Sedikit, mengerti... hasil dari kebiasaan melihat drama korea selama 6 tahun ^^ (Yes, i'm weird)