Kamis, 17 Mei 2018

Uglypobia : Review


Ini project reviewing sebenarnya sudah diagendakan dari bulan lalu. Akan tetapi, karena banyak hal, project ini mundur dan viola baru bisa posting sekarang. Ok, here we go.
.
Judul : Uglyphobia
.
Author : Queen Soraya
.
Buku ini adalah buku pertama yang aku beli. Dengan keadaan ekonomi yang tidak memungkinkan pada saat itu, aku rela menyisihkan tabungan yang tidak seberapa untuk membeli buku ini. Itu pun dengan harga diskon karena ada event sekolah. Sepuluh tahun kemudian, aku mencoba untuk mereview buku ini.
.

Membaca buku ini kembali setelah sepuluh tahun, membuatku teringat masa lalu. Masa yang kini aku sesali. Butuh waktu lama untuk menyelesaikan membaca ulang buku ini. Ada keengganan dalam diriku untuk menengok kembali masa penyesalan itu.
.
Bagian penolakan tokoh utama oleh pahlawan yang dikaguminya benar-benar membuatku bergidik. Teringat kembali pada nasib surat yang kurobek tanpa pernah kubaca. Aku menyesali itu. Bagaimana aku bisa bertindak sekejam itu? Bagaimana selama sepuluh tahun aku tidak menyadari kekejamanku?
.
Aku baru menyadari diriku naif saat kuingat aku juga ingin memiliki sahabat seperti Vero dan kekasih seperti Rhinky. Padahal jelas-jelas hal itu tidaklah mungkin. Aku terlalu mengharapkan keajaiban dengan membuat drama. Selalu menunjukkan ketidakmampuan tanpa berusaha memperbaiki kesalahan. Kini aku sadar, apa bedanya diriku dengan para artis pencari sensasi itu?
.
Membaca lagi buku ini setelah 10 tahun membuatku tersadar bahwa aku sama sekali tidak berubah dari sepuluh tahun yang lalu. Tingkat kedewasaanku masih sama. Hal ini membuatku malu, oleh karenanya aku ingin berubah. Meski terlambat dan terkesan lambat, tapi itu lebih baik daripada tidak berubah sama sekali.
.
Melanggar aturan menulis review nya bang bara. Aku mau ngasih spoiler mengenai karakter yang ada di dalam buku.
1. Garnet,
Tokoh utama dalam buku ini, membuatku seperti sedang bercermin. Aku bisa melihat Aku adalah Garnet, kecuali memiliki sahabat dan pacar tentunya. Dia karakter yang depresi, jelek tapi pintar. Oh, dan menurutku dia mengenaskan, cowok nolongin doang langsung klepek - klepek. (menistai diri sendiri)
2. Vero
Sahabat Garnet yang gendut, optimis, dan perhatian sama sahabat.
3. Cindy
Pembully, picik dan childish
4. Alan
Hah, He is the worst. Dia Karakter plinplan.
5. Rhinky.
Ah, aku jadi pengin bikin cerita tentang teman masa kecil juga. Rhinky itu cowok anti mainstream yang menurutku hanya ada dalam benak semua penulis. Aku ngga percaya ada cowok yang ngga memandang wajah. That's bullshit. Kalau masih ada manusia berkromosom xy dengan sifat seperti itu, tidak mungkin pelakor mewabah.
.
Plot hole : ga ada
.
Plot twist : ngga ada.
.
Tambahan : Ga ada
.
Quote : hidup untuk makan!

Tidak ada komentar: