Sebelumnya mau minta maaf buat para Sasanders yang udah dijodohkan bertemu dengan saya seorang pemandu SIPMA gagal. Inilah kisahnya
Suatu hari para mahasiswa baru Pendidikan IPA 2011 berkumpul untuk mengikuti acara Technical Meeting SIPMA 2011 di dekanat selatan (sumpah ini dibacanya kaya karangan ana SD banget). Oke langsung ajalah. Dan orang-orang yang ga beruntung untuk terpilih menjadi maba yang kuoandu adalah :
1. Emm yang itu lah pokoknya
Ini kenapa daftarnya ga ada namanya karena pas buat postingan ini aku lupa nama lengkap kalian, (maaf deh, sapa suruh namanya panjang-panjang n ga simple kaya namaku)
#ditabok kementrian administrasi Negara
#nama di ktp disingkat jadi ARSF
Sebuah keajaiban adalah aku ingat namaku karena panjangnya atau mungkin karena nama itu sudah bersamaku sejak aku dinamai. (lah ini kenapa malah cerita tentang aku?)
Oke balik lagi pada para Laskar Sasando yang udah antri mau disebutin nama nya satu satu. Mereka nyiapin diri buat melambaikan tangan liat ga? Ia deh ni tak sebutin tapi nama panggilannya aja ya?
Mereka yang ga beruntung itu adalah :
Diyah a.k.a aijah, Icha, Dewi, Dwi a.k.a marimar, Tika, Nana, Linda, Meta, Nuri, Rasyid a.k.a kapri dan Wheny
Tenang urutan ini bukan urutan siapa yang teraniaya paling banyak olehku kog,,, ini urutan yang ada di hp ku. Yah lagi-lagi karena factor ingatan saat menulis ini pun aku harus membuka phonebook.
Tak kasih fotonya deh tapi kalau kecil ya maaf-maaf aja,,,
ga keliatan kan mana maba mana pemandunya?
#ditabok mereka semua
Ok, saat bersama mereka entah nbagaimana caranya aku jadi merasa aku seumuran dengan mereka. Entah karena mukaku yang tidak bermutu (eits! jangan ketawa dulu bermutu itu singkatan dari Ber-Muka-Tua. Sekarang tertawalah sebelum tertawa itu dilarang #krik). Bersama mereka kadang mengurangi rasa canggung ku dalam kepanitiaan itu. Melupakan kerinduan bersama orangtua dan melupakan sejenak derita di hati #halah
Kisah pemandu galagl dimulai ketika persiapan pensi, karena kurangnya latihan jadinnya para pemain ga mau main di drama itu. Kemudian ada usulan untuk nyanyi aja. Aku stress, bentar semua show itu pasti ada latihannya sedangkan kita? Ah biarlah,,, siapa tau kita semua berbakat dalam spontanitas. Dan viola,,, dihiasi dengan suaraku yang serak-serak becek bin nyempren serta ingatan tumpul mengenai liriknya. Maka hancurlah paduan suara itu oleh ku…… jyah maaf ya,,, makrab harusnya kalian ingat dengan menyenangkan tapi malah mimpi buruk yang kalian alami. Kalau gitu mendingan aku ga usah ikut SIPMA aja dulu. Nyesel euy telah menghancurkan SIPMA sepuluh maba tak berdosa (minus tika yang ga ikut karena sakit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar