Setelah membahas
tentang DID battle, Let Me membahas drama yang membuatku terobsesi. Kill Me
Heal Me.
Drama
ini tayang dengan berbagai hambatan. Hambatan pertama dimulai ketika Lee Seung
Gi mundur dari barisan calon pemain karena bentrok dengan waktu promosi film
nya. Hal ini segera tertolong dengan Ji Sung menerima tawaran untuk menjadi
tokoh “Cha Do Hyun”. Hal ini sangat ku syukuri karena sepertinya memang drama
ini diciptakan untuk Ji Sung. He’s so perfect potraying seven diverent
personality.
Mendapatkan
pemain bukan berarti masalah tak berhenti begitu saja. Pengarang Webtoon Hyde,
Jekyill and Me (yang webtoon nya diadaptasi SBS dengan judul yang sama)
mengklaim bahwa Drama ini menjiplak konsep webtoonnya yaitu seorang laki-laki
penderita DID yang jatuh cinta pada seorang wanita. Masalah ini kemudian
disanggah oleh tim produksi karena mereka sudah mempromosikan proyek ini di
tahun lalu dan konsep seperti itu sangatlah umum. Jelas-jelas KMHM dan HJM
berbeda it’s talking about Man with seven
(not two like HJM) personality that falling in love with a woman. Kalau dia
mengklaim penjiplakan itu sama aja kaya dia mengklaim tentang konsep cinta
segitiga yang terjadi di hampir semua drama Korea.
Masalah
lain timbul saat episode 8 dimana drama ini menayangkan gambar porno. Gambar
ini terletak pada papan data tentang Seung Jin Grup yang dikumpulkan oleh ORO.
Gambar tersebut diklaim oleh netizen merupakan gambar salah seorang member
girlgroup yang disalah gunakan. Dalam permasalahan ini tim produksi menanggapi
dengan berkata bahwa gambar tersebut adalah asli buatan tim produksi dengan
menggunakan model yang dibayar dan sudah ada perjanjian untuk menampilkannya
dalam drama tersebut.
Terlepas dari berbagai masalah
tersebut, drama ini mampu mendapatkan rangking 1 diantara drama-drama lainnya
(meski ratingnya hanya 10 %an. Antusiasme masyarakat terhadap drama ini lebih
marak di kancah online. Rating online dari drama ini selalu menunjuk angka 30%.
Banyaknya fanart yang bermunculan juga menambah bukti populernya drama ini.
Poin
plus dari drama ini salah satunya adalah ploting yang disampaikan tidak terlalu
berlarut larut dan tidak juga buru-buru. Yah, meskipun pintu rahasia baru
dibuka di episode 14, hal ini wajar karena tokoh utama punya 5 alter yang harus
dibahas terlebih dahulu.
Pencitraan Ji Sung sebagai cha Do
Hyun dan ke 5 alternya (memang dia punya 7 kepribadian tapi 1 alter tidak
digambarkan secara eksplisit dan 1 alter lainnya belum dibuat) patut diacungi
jempol. Aku sangat bersyukur Lee Seung Gi menolak tawaran ini karena aku tak
yakin ‘Uri Heodang-nim’ mampu melakukkannya sehebat Ji Sung. Meski setiap alter
digambarkan dengan style berpakaian yang berbeda, Ji Sung tetap menguatkan pencitraan dengan tatapan mata dan frekuensi
suara yang berbeda pada tiap-tiap alter.
Menurut
pendapatku Ji Sung lebih hebat daripada Hyun Bin saat memerankan karakter
wanita. Kita ingat drama Hyunbin di Secret Garden, dia kadang berperan sebagai
Gil Ra Im saat jiwanya berpindah. Saat melihatnya berakting aku masih melihat
ada unsur Hyunbin di sana. Tapi di Yo Na aku akan percaya kalau Yo Na
diperankan oleh seorang aktris bukan Ji Sung, jika aku belum pernah mengenal Ji
Sung sebelumnya. Lirikan mata dan gaya bicaranya it’s so girly.
Poin
plus lain, tema Rom-com yang ditawarkan menurutku berbeda dengan rom-com lain. Drama
Rom Com memiliki pola baku seperti ini: Comedi-Romantis-Penghalang-Mellow-happy
ending. Hal ini tidak terjadi di drama ini, setiap episode selalu ada yang
membuat kita tertawa. Unsur comedinya sejalan dengan plot. Di saat drama
memasuki bagian mellowpun tim produksi masih menyisipkan komedi. Meskipun tidak
sampai kita LOL-ing seperti episode sebelumnya. Hal ini bisa terwujud dengan
bantuan adlibing (Ad-lib: scene yang tercipta spontan, tidak ada dalam naskah) dari
para artisnya. Kejadian adlib yang dibuat oleh artis salah satunya Rap battle
antara Ri Jin dan Shin Se Gi.
Yah,
seperti manusia yang tak sempurna drama ini pun banyak celah. Misalnya poor
editing. Di beberapa scene aku mendapati ada beberapa kesalahan yang mungkin
diakibatkan adanya live shooting/striping. Salah satu kesalahan ini adalah tidak
konsistennya Ji Sung memegang pilox saat scene di rooftop. Contoh lain adalah
photo keluarga di episode 11. Saat RJ bilang “Ingat lah 26 Februari 2015 saat
kita bahagia bersama” posisi RJ masih di depan ORO tapi detik berikutnya dia
sudah ‘berpindah’ didepan CDH.
Kemunculan
Yo Na di Heongdae saat episode Chusok (tahun baru China) banyak kerumunan orang.
Itu sangat mengganggu, yah meskipun itu salah satu cara menarik penonton tapi
konsep nya tak masuk di cerita. Bahkan hal ini mempengaruhi akting Park Seo
Joon dalam aksi kejar-kejaran dengan Yo Na.
2 komentar:
Ane juga terobsesi ma ni drama, sampe gak move on berhari-hari, larut dalam ke lucuannya, sedih,dramatis sekaligus harunya, serta bumbu2 misteri di dalamnya, pokoknya keren banget ni drama
@titi Iya, sampai ngga bisa ngeliat drama lain tanpa membandingkan dengan drama ini.
Posting Komentar