Prolog
“Saengil Chuka hamnida..... denjoubi omedetto
gozaimasu.... selamat ulang tahun Hana..... Happy birthday to me.... “ tiupan angin dari mulut Hana
memadamkan dua lilin yang menunjukkan angka 25.
“ye....” ucapnya setelah api
padam.
“Pathetic” umpatnya. Lalu diambilnya sebuah kertas dan
ditandatanganinya kertas itu. Ia pun membaca kertas itu.
SERTIFIKAT
diberikan kepada
HANA PRATAMA
sebagai
Jomblo Perak pertama
dalam keluarga Haryono
Yogyakarta, 06 April
2016
Tertanda
Hana Pratama
Air
matanya mengalir. Ia teringat kejadian 2 bulan lalu. Cinta bertepuk sebelah
tangannya harus berakhir karena Zain, orang yang dia sukai semenjak masa kuliah
menikah dengan teman sekantornya. “It’s
Super ultra very pathetic” Umpatnya. Ia kemudian menyumpal telinganya
dengan earphone dan diputarnya musik klasik hingga ia terlelap
**
“BRAAKKK”
Sebuah suara membangunkan Hana dari tidurnya. Sepertinya anak kos atas sedang
memilih cara luar biasa untuk membangunkan Hana. Ya, dengan tidak sengaja
menjatuhkan entah apa bentuk nya ke atap kamar Hana.
“Good morning
juga” balas Hana pada entah siapa yang menjatuhkan. Ia kemudian bergegas untuk
mandi. Saat akan melangkah keluar kamar, handphone nya berbunyi. Paling juga sms dari operator seluler.
Pikirnya. Tapi ia kemudian mengambil juga handphone yang sehari sekali berbunyi
itu.
Selamat
Ulang Tahun. Semoga cepet dapet pacar and kita bisa nikah bareng. Kan lumayan
biayanya dibagi dua. Sebagai kadonya: Gak usah ke kantor hari ini, kita kerja
di Michikei aja. -_*.
FYI:
Tu toko bukanya jam 11.
Geez.
Pacar pale lu. Ketiknya, sedetik kemudian diganti dengan satu kata (?)....
Hmm..
Setelah itu hana
meletakkan kembali handuknya di kursi. Ia kemudian menghidupkan laptopnya dan
kembali mengutak-atik manhwa yang harus di translatenya. Baru saja mengetikkan
satu kalimat dalam gelembung percakapan, handponnya berbunyi lagi.
Singkat amat. Mana doa gue ga di aminin
lagi. Oh iya pastiin juga editing naskahnya Tere Liya selesai hari ini. Besuk tugas
lo udah mulai editing naskah gue. Ok.
Amin.....
Hanya satu kata
itu yang dapat Hana tulis. Harusnya si bos sudah tau kalau Hana memang tak suka
basa-basi. Itu juga yang menyebabkan handphonenya jarang sekali berbunyi.
Setelah tak ada balasan dari bos nya, Hana kemudian menutup aplikasi photo
editor nya dan membuka kembali naskah yang dimaksud bos nya tadi, banyak huruf
warna-warni menghiasi document microsoft word yang biasanya hanya terdiri dari
tiga warna itu. Dibacanya menyeluruh dan mengedit lagi mana yang menurutnya
masih perlu diperbaiki. Kegiatan ini seakan menyingkirkan kegalauannya tentang
jodoh.
Pukul 11 tepat.
Warung makan khas Korea ini baru saja buka. Belum banyak pengunjung yang
datang. Jam makan siang yang masih lama menambah faktor lain kenapa warung ini
masih sepi. Hana duduk di meja yang menghadap ke jalan. “iruljul arraseo”1 gumamnya dalam bahasa Korea. Hana
kesal pada Putra yang tidak tepat waktu. Empat tahun bekerja dengannya harusnya
Putra tau kebiasaan Hana yang selalu tepat waktu. Sebelum sempat mengeluarkan
gerutuannya yang kedua, Hana dihampiri oleh pramugara warung itu.
“Maaf, segala
macam jajjang hari ini sedang kosong, silahkan menunya”. Hana terpaksa untuk
menengok ke sumber suara. Pupil Hana membesar, dia menahan nafas saking
kagetnya.
“Dede?” sapanya.
Pramusaji itu
terlihat bingung.“Ya saya, maaf, apa anda kenal saya?”
‘Who on this earth that can easily forget
his first love? Even Lee Jae Ha2 remember his digusting first love’ Hana
tersenyum simpul, dan menjulurkan tangannya. “Hana Permata teman SD mu dulu,
Masih ingat?”
“Ah, Hana. Kamu
memang hebat, ngga heran kamu juara 1 terus pas SD. Kamu bisa inget aku yang
udah ga ketemu berpuluh-puluh tahun!” ucap pramusaji itu sambil meraih tangan
Hana.
“Dagu
belah dengan tahi lalat di sebelah kiri kan trade mark mu. Oh iya aku nungguin
temen, pesen minumnya dulu aja emmh, oolong tea deh.” Ujar hana sambil
mengembalikan menu.
“Oke,
Oloong Tea satu.”
Sepeninggal
Dede dari mejanya, Hana menuliskan sebuah kalimat dalam agendanya.
Next idea: Forgetable First Love.
Setelah
menuliskan ide itu terbersit pikiran bahwa siapaun berhak memilih apa yang
diingat dan apa yang tidak. Mungkin kenangan cinta pertama Dede termasuk yang
tidak ingin diingat. Siapa pula yang ingin mengingat orang yang merobek surat
cinta pertama yang kau buat? Jika ini di negeri manga si Dede akan berubah jadi
pembenci cewek atau sebaliknya terlalu takut terhadap cewek. Pikiran terakhir
menyebabkan Hana tersenyum.
‘chom chom na michikotkatta3’ujarnya
lirih. Di liriknya jam dinding di atas counter kasir. Lima menit sudah hana
menunggu di warung ini tanpa ada tanda-tanda kemunculan Putra. Dilemparnya
pandangan ke arah jalan, proses itu membuat pikirannya memutar kembali kilasan
masalalu tentang surat cinta Dede.
Suasana kelas
tidak begitu ramai meski semua murid kelas 6 (total 13 anak) berada di kelas.
Hana kecil sedang mencari buku matematikanya di laci. Kemudian dia menemukan
sebuah amplop. Seorang murid laki-laki mengamatinya penuh arti. Hana pun
menengok ke arah nya. Hana mengenali wajah itu dengan baik. Di kelasnya hanya
satu orang yang punya dagu terbelah dengan sempurna ditambah tahi lalat yang
berada di dagu. Seperti membuktikan teori evolusi Darwin ‘tidak ada individu
yang sama persis satu sama lain, bahkan dagu yang terbelah miliknya pun berbeda.
Tanpa memastikan
siapa si penulis surat dan apa maksud su pengirim surat, Hana merobek kertas
itu. Tanpa Hana sadari tindakannya membuat hati seseorang tercabik-cabik
seperti serpihan kertas yang kini ia buang ke tempat sampah. Hati itu bukan
milik murid berdagu belah.
“Sory telat,..”
kata Putra membangunkan hana dari flashbacknya.
“Aku yang minta
maaf, datangnya kepagian”.Ucap Hana dengan nada sarkas
“Haha... baru
kali ini ada orang minta maaf karena datangnya kepagian”
“Gak denger aku
tadi bilangnya pake nada sar...”
“Putra?” Suara
Dede memotong pembicaraan Hana dan Putra.
“Dede? Eh apa
kabar?” Ucap Putra saat berdiri, ia kemudian menjabat tangan Dede.
“Baik. Wah
kalian akhirnya jadian walaupun surat cintamu disobek Tra?” Ucap Dede setelah
memandang ke arah Hana dan Putra bergantian. Keheningan yang mencekam terjadi. Dede menyadari bahwa akan ada yang membunuhnya jika ia tidak mengalihkan
pembicaraan dari topik ini. Kemudian dia berkata “ eh, iya jadinya pesen apa
nih?”
Menyadari akan
adanya pembelokan topik, Hana mencoba mengkonfirmasi informasi yang baru saja
diolah otaknya. “Jadi surat yang ku sobek itu punya kamu Tra?”
Tau bahwa topik
ini tak kan bisa dihindari lagi, Putra menjawab “Iya. Itu punyaku.” Putra
berharap topik ini akan berhenti setelah dia mengaku, tapi melihat Hana membuka
mulut dia kemudian memotong “Bisa kita mesen makan dulu ngga? Aku laper nih.”
Hana yang ingin
mendebat berubah pikiran saat melihat gelengan kepala Dede. Seolah bisa membaca
pikiran Dede yang berkata “Jangan libatkan aku dalam urusan kalian, aku harus
kerja”.
Setelah
Dede kembali bekerja dan di depan Putra dan Hana terhidang pesanan mereka,
keduanya tenggelam dalam pikiran masing-masing sambil sedikit-sedikit memakan
pesanan mereka. Setelah separuh makanan Putra telah berpindah ke lambungnya, ia
menghirup nafas panjang. Seolah usaha itu mampu mengumpulkan semua tenaga nya
untuk membuat pengakuan menyakitkan sekaligus menyedihkan. Setelah mengisi
paru-parunya dengan udara komplementer, dia berkata “ Surat yang dimaksud Dede
tadi itu surat ku. Isinya sih tentang pengakuan kalau aku suka kamu. Pas kita
ketemu di tempat kerja aku ga nyangka kita ketemu lagi setelah 13 tahun
berpisah....” ucapan Putra terhenti saat ia memutuskan memandang ke arah Hana.
Hana yang ia ajak bicara malah menulis sesuatu di buku agendanya.
“Hei, ini bukan
waktunya wawan...” lagi-lagi ucapan Putra terhenti karena Hana menyodorkan
sobekan kertas dari buku nya.
“Aku ngga tau
mau bilang apa. Untuk membalas perbuatan ku sama kamu, tolong sobek surat ini.”
Putra hanya
tersenyum mendengar kata Hana tadi. “Dia adalah makhluk langka” Pikirnya. Di
baca nya surat itu.
Maaf,
Mian, Gomen, ngapunten
“Udah ku bulang
langsung sobek”
“Ssst. Aku ga
mau nyesel kaya kamu karena ngga ngerti isi dan pengirim surat”
Aku ngga
tau kalau itu surat mu. Aku juga suka sama kamu. Tapi dulu saat kita masih SMP.
Kamu adalah semangat ku saat itu. Sekali lagi maaf
“Pftttt. Dulu?”
“Iya. Dulu.
Maaf. Saat itu aku masih naif, aku pikir bahwa suka-sukaan akan mengganggu
prestasi seperti yang dikatakan ibuku. Makanya aku menyobek surat tanpa tau
siapa pengirimnya” Ucap Hana sambil tertunduk. Mendengar tak ada jawaban dari
Putra dia melanjutkan “Aku ga tau apa yang harus aku lakuin buat nebus
kesalahan ku dulu. Tapi aku berharap banyak banget kalau kamu mau maafin aku.
Aku ngga mau kesalahan ini menjadi penghambat bagi ku untuk dicintai. Aku juga
pengin pacaran, aku capek jadi pengagum rahasia terus. Aku pengin ketemu orang
baru dan merasakan apa yang para penulis romance itu gambarkan.”
“Pengagum
Rahasia? Kamu ngga jadi pengagum rahasia ku kan? Aku bentar lagi mau married lho”
“Jeez. Kan udah
aku bilang itu dulu. Aku bukan karakter shoujo manga yang menunggu unrequited-first-love
nya jadi reprocrative-love-and-hapily-ever-after ya.”
“hfft. Sorry”
Ucapnya setelah mendapatkan tatapan apa-yang-lucu dari Hana “Kamu tuh terlalu
unik untuk laki-laki umumnya. Aku harap kamu bisa nemuin laki-laki langka yang
bisa ngeliat dan nerima keunikan mu.”
“Yeah. I hope
so” Feels like mocking than compliment.
Pikir Hana.
Epilog
Sore yang indah
bagi Hana, tuntutan Putra tentang penyelesaian naskahnya tak merusak sorenya. Bahkan
senyum tak hentinya menghiasi wajah yang sering berekspresi datar itu. Ya,
suatu yang baik terjadi. Saat jam makan siang dia menerima surat yang tak
bernama. Setelah dibuka...
SERTIFIKAT
diberikan kepada
HANA PRATAMA
sebagai
ISTRI SEWINDU (semoga
selamanya) dari Dede Prayoga.
Yogyakarta, 06 April
2024
Sekertaris
Kepala
Keluarga
Hana
Prayoga Dede
Prayoga
1Sudah kuduga akan seperti ini
2Tokoh utama dalam King 2 Heart, dia mengalami first love saat dia SD tetapi fisrt love itu menjadi kenangan buruk bagi Jae Ha karena cinta nya terbalas saat ceweknya tau kalau dia adalah putra mahkota.
3Lama-lama aku bisa gila
1Sudah kuduga akan seperti ini
2Tokoh utama dalam King 2 Heart, dia mengalami first love saat dia SD tetapi fisrt love itu menjadi kenangan buruk bagi Jae Ha karena cinta nya terbalas saat ceweknya tau kalau dia adalah putra mahkota.
3Lama-lama aku bisa gila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar