Pengarang: Sori Siregar
Tahun Terbit: 2004
Penerbit: Penerbit Buku Kompas
Tebal Buku: 148 hal
Ukuran Buku: 14 cm x 21 cm
Buku ini adalah kumpulan cerpen (Kumcer) kedua yang pernah kubaca. Kesan pertama yang tidak menyenangkan terhadap kumcer membuatku jarang tertarik pada buku jenis ini. Saat 'nonggo' (main ke tetangga) ke temen kos aku menemukan buku ini diantara buku hukumnya. Segera kupinjam buku itu. 'Daripada aku berkutat dengan skripsi' pikirku.
Baru 3 cerpen yang kubaca, aku sudah terkesima dan bilang, "딱 네 스타일". Aku suka cerpen-cerpen yang menyajikan perbuatan manusia yang kadang salah diartikan oleh orang lain. gaya bahasa yang sederhana membuatku tak perlu berpikir keras untuk menafsirkan apa yang ingin disampaikan penulis. Kesederhanaan yang ditampilkan Oelifa dan kejujuran Dalmer adalah point penting yang kuambil dari 16 cerpen yang ada.
Andai media dan masyarakat bisa belajar dari Kumcer ini. Karena semua cerpen dalam 'Sang Aktris' memberikan pelajaran kepada kita bahwa "Everything happen for Reason". Dengan begitu kita bisa memberlakukan prinsip "hate the sin not the culprit". Kebiasaan kita pada umumnya selalu men-judge 'orang itu salah dan gue benci dia' sehingga kita mencacinya layaknya kita tak pernah berbuat salah seperti itu.
Seperti kasus baru-baru ini tentang SBY yang dicaci maki karena mensahkan RUU pilkada yang disinyalir akan membangkitkan kejayaan Orde Baru. Memang tindakan itu salah, tapi apa kita juga perlu mencaci maki beliau? Kritis tak berarti mencaci kan?
"Betapa mudah seseorang menghukum orang lain, tanpa sedikitpun berupaya memberi peluang kepada orang lain untuk memberikan penjelasan" -hal. 46
Tidak ada komentar:
Posting Komentar