Jumat, 06 September 2013

Pencarian 3 Tetes Air Mata dalam '49 days'

Sumber Gambar
Drama ini Rilis 2011 yang disiarkan oleh SBS. Menurutku ini salah satu drama yang bagus karena bisa membuatku menangis saat menikmati drama ini. Dalam drama ini diceritakan perjalanan Shin Ji Hyun (Nam Gyu Ri) yang mencari 3 tetes air mata yang tulus untuk nya. 


Ji Hyun mencari air mata itu untuk menghidupkan raganya kembali yang mengalami koma setelah kecelakaan lalu-lintas yang disebabkan oleh Song Yi Kyung (Lee Yo Won). Karena suatu takdir, Yi Kyung menjadi 'wadah' dari arwah Shin Ji Hyun. Dengan penuh keyakinan dia pasti akan mendapatkan 3 tetes air mata itu dengan mudah karena semasa hidupnya Ia dikeleilingi oleh orang-orang yang menyayanginya. 
Hidup tak semudah seperti yang dialami Ji Hyun dulu, dia harus menyesuaikan diri dengan 'wadah'nya yang mempunyai kepribadian yang bertolak belakang dengannya. Selain itu tunangan dan sahabatnya berselingkuh di belakangnya dan berniat mencelakakan orangtuanya. Semua dapat diatasinya dengan bantuan Scheduler (Jung Il Wo)
Konflik semakin meningkat saat Ji Hyun ketahuan kalau dia meminjam badan Yi Kyung oleh Han Kang (Jo Hyun Jae) yang diam-diam mencintai Ji Hyun. Selain itu, Yi Kyung juga mulai sadar kalau ada yang aneh pada dirinya. Ditambah lagi Ji Hyun juga mulai jatuh cinta pada Han Kang.
Menurutku, drama ini berbeda. Dimana endingnya tak menunjukkan happy ending pada semua tokoh. Jung Il Wo yang ingatannya kembali kemudian tak menjadi scheduler lagi dan Ji Hyun yang mati setelah 3 hari dia bangun dari koma merupakan ending yang masuk akal untuk seri fantasi. Walaupun Famtasi tapi kita juga harus menciptakan hal yang logis di dalamnya agar penonton tak bersorak "eeeeiii ". Kemampuan acting Lee Yo Won harus diakui kehebatannya. Tidaklah mudah menjadi 2 karakter dalam satu kali syuting. Hal ini dibantu dengan gaya berpakaian dan gaya rambut karakter yang berbeda. Mungkin bagi para K-drama addicted yang sudah bosen melihat ending drama yang happy bisa lihat drama ini sebagai pengobat kekecewaan.

Tidak ada komentar: