Alasan saya melihat drama ini adalah
ingin memantau bagaimana perkembangan akting Park Bo Geum. Sebelumnya, saya
mengenal Bo Geum lewat aktingnya bersama dengan Joo Won di Tomorrow Cantabile
(remake dari drama Jepang berjudul Nodame Cantabile). Di sana dia terkenal
sebagai artis pendatang baru yang mampu memerankan karakter Lee Yoon Ho dengan
baik. Hasilnya, saya puas, Bo Geum mampu membawakan karakter Lee Young dengan
baik dalam drama sageuk (drama dengan
tema historis-kor) ini, meski aktingnya masih belum menggunakan seluruh
badannya.
Tampilkan postingan dengan label Impression. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Impression. Tampilkan semua postingan
Senin, 28 November 2016
Moonlight Drawn by Cloud, Last Report
Kamis, 09 Juli 2015
Last Report: Warm And Cozy
Drama
ini berakhir dengan hangat (dan belum begitu nyaman, karena memang ending
sebuah drama Korea tak pernah membuatku nyaman). Our True Pairing (OTP)
mengakhiri kisahnya dengan cuddling di depan Resto merencanakan pernikahan
mereka. Akhirnya setelah kurang lebih 8 episode bertanya-tanya kenapa mereka
ngga jadian aja? Hong-Sis dan Tim Produksi memutuskan untuk mengakhiri
kebodohan para OTP dan menjadikan mereka sebagai pasangan kekasih di episode
15. Drama ini benar-benar membuat
kepalaku nyeri karena seringnya aku menjambak rambut saking kesalnya pada OTP
yang saling tarik ulur (Milgodangigi/Mildang). Ditambah lagi Noble Idiocy yang
ngga masuk akal, dimana membuat Geon Woo (Yeo Yoon Seok) harus keluar Jeju
selama satu tahun.
Point
menyebalkan lainnya adalah adanya karakter Mook Ji Won. Duh, ngga ngerti setan
apa yang merasuki Hong-Sis sehingga menciptakan karakter vilain yang cocoknya
ada di Makjang drama. Mok JI Won di sini digambarkan tokoh yang stagnan dengan sifat
licik, penghasit dan mata duitan. Nih karakter antagonis Khas sinetron
Indonesia banget nih, jangan jangan Hong-Sis hobi nonton sinetron Indonesia
lagi dan terinspirasi menciptakan karakter MJW.
Senin, 15 Juni 2015
Drama Report: Post-Holiday
I’m back…
Haha ngga ada ulasan tentang drama Korea di blog ini bukan berarti aku ngga
menontonnya. Hanya saja drama yang sedang tayang tak mampu menstimulus otakku
untuk menghasilkan rangkaian kata (oke cukup, aku juga tidak mau gaya menulisku
terlihat seperti meniru gaya bicaranya Vicky Prasetyo).
Setelah
Falling For Innocence berakhir, drama yang lain tak mampu membuatku addicted. Aku hanya melihat drama-drama itu sekali sebelum atau sesudah subtitle muncul.
Untuk info, yang ku maksud dengan menjadi addicted terhadap suatu drama adalah gabungan dari kegiatan-kegiatan berikut:
- Saat episode baru tayang aku melihatnya bisa minimal dua kali (Streaming version-menunjukkan benar-benar adicted sama drama ini-, raw version, dan sub version);
- Kegiatan sehari-hari memutar ulang episode yang telah tayang;
- Membuka dan ikut berdiskusi di forum Soompi;
- Meng-update dan mentranslate (Korea-English) tentang hal-hal yang berhubungan dengan drama tersebut;
- Menjadikan lagu-lagu OSTnya sebagai Soundtrack of my Day dan memutarnya berkali-kali bahkan mencari chordnya dan memainkannya dengan gitar;
- Mem-follow akun sosial artis dan staff dalam drama; sampai membuat laporan tentang drama itu di blog ini.
Berikut
ini adalah drama yang aku ikuti, dengan level addicted yang berbeda.
Selasa, 26 Mei 2015
Final Report: Falling For Innocence
“Meski bahagia akan berlalu, kesedihan pun akan
berlalu juga”
Pesan yang
selalu disampaikan oleh Dong Wook menguatkan ku untuk menulis laporan akhir
ini. Sama seperti KMHM, drama ini membuatku terobsesi sehingga aku hanya merasa
hidup pada hari Jum’at, Sabtu, dan Minggu saja. Selain hari itu, hidupku hampa.
Halah.
Dengan
menulis laporan ini aku bersiap untuk melepas Kang Min Ho, Soon Jung dan
pasangan Wendy-Tinkerbell yang selalu mengisi hari ku selama 2 bulan terakhir.
Aku siap melepas kisah yang indah karena ketidak-sempurnaannya.
Ku akui,
aku tidak percaya drama ini adalah hasil karya debut (karya pertama kali). Tapi faktanya drama ini adalah drama hasil dari lomba penulis script oleh jtbc. Jadi pemenang lomba itu "Yoo Kyoung Hee" yang menulis drama ini (tidak tahu persis apa drama yang ditulis adalah FFI ini atau yang lain). Sangat disayangkan
penulis ini baru debut sekarang karena pemilihan diksi dan pembangunan karakter
yang kuat dalam drama ini, jarang dimiliki oleh penulis drama sekarang. Bahkan penulis yang sudah
terkenal seperti Hong Sis pun masih mengecewakan ku dengan Warm and Cozy nya.
Permainan kata dalam line-line yang dilontarkan karakternya bisa jadi referensi tambahan bagi pelajar bahasa Korea seperti aku. Pemilihan kata yang puitis juga menambah literasi perbendaharaan kata yang jarang dijumpai di drama-drama lain. Dan sekali lagi, penggunaan meta-joke yang tersebar di banyak scene dalam drama ini menambah nilai plus penulis ini. Aku dibuat ketawa geli saat dia mengejek penggunaan "amnesia" dalam setiap plot drama melalui Min Ho yang pura-pura amnesia untuk membuat Soon Jung khawatir.
Jumat, 24 April 2015
My oppinion about Sensory Couple a.k.a The Girl Who Can See Smell 7-8 episode
First time to posting my English article. Just wanna test my grammar and my quantity of vocabulary. This time i'll write about my impression of Sensory Couple (let's call the drama with this tittle i like the simple one, actually i avoiding having finger cramp if always typing those 20 alphabet for drama reference).
Let me introducing about this drama (Just in case that i got short memory lost so i can't remember the production team):
Cast: Park Yoo Chun, Shin Se Kyung, Nam Goong Min
Director: Baek Soo Chan and Oh Choong Hwan *
Scriptwriter: Lee Hee Myung *
Network Broadcast: SBS
I'll confess that i'm a weirdo because not excited about this drama. I more excited waiting FFI and Let's Eat 2 (in case you not watching this drama, they are cable drama that have less popularity in South Korea) new episode than this drama's. I don't know, maybe i got idol drama syndrome that caused by side effect of The Heirs.
Langganan:
Postingan (Atom)