Bukan, ini bukan Gita, Ditambahin aja biar ada gambarnya |
Horror suasananya. Kemudian aku berpikir adakah korelasi antara genjrengan gitar dengan probabilitas tururn hujan?
Oke ga usah dipikirin apa yang barusan kutulis hanya orang-orang yang mempunyai intelektual melebihi Einstein yang mampu mengartikannya.
Jangan tanya juga kepadaku karena aku juga ga tau apa arti kalimat yang kutulis tadi.
Ok lanjut. Tentang aku mulai main gitar jangan salah sangka dulu dan mengaitkan dengan Mr. D. aku tak meniru atau mencoba menarik perhatiannya dengan main gitar. Saya garis bawahi lagi aku ga ikut-ikutan suka sama gitar hanya karena dia bisa main gitar. Ga sama sekali. Aku belajar gitar karena pengen aja karena dulu pas SMP aku pengen banget belajar gitar. Tapi berhubung keluarga ku ga ada yang bisa main gitar makanya aku menunda mimpiku hingga kali ini. Trus pas SMA temen sekelasku dan yang sering bareng naik bis beli gitar maka makin pengenlah aku buat belajar n main gitar. Tapi berhubung lagi-lagi terkendala sama lingkungan barulah setahun yang lalu aku beli si Gita. Awal-awal sih masih getol banget belajar. Berhubung belajarnya otodidak jadi ya lama. Pertama-tama nyesuain diri dulu sama string gitar.
Tapi proses pelatihan tahap pertama mandeg ditengah jalan karena si gita jatuh dan ga sengaja ngerubah stem annya. Mengandalkan kesotoyan ku aku mencoba menstem sendiri tu gitar eh yang ada malah senar pertama nya putus. Dan pupus jugalah latihan ku selama 1 tahun lebih.
Akhir-akhir ini niat ku untuk latian bangkit lagi karena kejadian ini. Aku pernah berharap pas aku nyanyi diiringi oleh seseorang. Tapi sejak kejadian itu aku jadi mengubah prinsipku “Jangan berharap untuk bergantung pada orang lain, berusahalah agar kamu bisa berdiri di kaki sendiri”
Essteh….
Wish me can playing guitar properly…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar