Jumat, 15 Juli 2011

kenangan tentang kalian

Pagi-pagi turun  ke Jogja membuat ku bernostalgia saat aku masih SMA. Dalam otakku muncul kilasan-kilasan kejadian masa lalu itu.  

Jejak dimana masih pake baju abu-abu putih, trus masih gaptek dan culun.  

Memangnya sekarang kamu sudah tidak gaptek lagi??

Kenapa lo gantian ngejekin gue??? peran kita terbalik oi,,,
ok, lanjut....
Pertama kalinya aku Mengingatmu seolah juga mengingatkanku tentang bagaimana aku bermetamorfosa, dari Anita yang jutek dan cuek jadi Anita yang cerewet dan aneh (di lagi galau,, males ah ngusilin). Di SMA inilah aku mengenal tentang persahabatan, aku tak banyak punya sahabat memang tapi mereka yang membuatku berubah dan menikmati hidup. 

Puyi, seorang gadis imut yang dengan keramahannya dan filosofi hidupnya mampu menggoyahkan benteng kejutekanku yang sudah dibangun dengan kokoh sejak aku SD. Dia yang bersedia duduk sebangku dengan ku selama hampir 9 bulan. Karena 3 bulan sebelumnya aku sebangku dengan Ayu’, yang kemudian dia tidak tahan dan meminta Puyi untuk bertukar tempat duduk.  

gue tau itu pas kelas tiga, si ayu cerita ke gue kalo dia gue jutekin n minta tukeran ma puyi

Ternyata aku punya bakat nyebelin juga toh?. Dia juga yang setia mendengarkan ke-sotoy-anku (minjem istilahnya pendil) dalam semua pelajaran

karena gue udah lama ga punya temen jadi bawaannya show up biar eksistensinya diakui

“Bu’e”  dengan sifat keibuannya yang mengayomi membuatku merasa berada di saat aku masih kanak-kanak. Dia yang sibuk dan suka banget berorganisasi yang menginspirasiku untuk berbuat lebih baik.

Nurul yang dengan cerita dan tingkah lakunya yang bisa membuatku tertawa. Maaf jika aku sering memanggilmu dengan sebutan ‘katrok’ karena kebiasaanmu menggunakan kosakata jawa saat kau presentasi di depan kelas (jadi inget seseorang).

siMun yang pendiem tapi kata-katanya bisa menjadi petuah. Si nonong ini sering sekali aku cuekin saat aku lagi ga mood. Sory ya maklum aku masih labil. Aku juga sering jadi tukang ojeknya kalau kemana-mana. Haha setia banget sih, padahal kalau dibandingkan lebih pantes dia yang ngeboncengin aku, kalau dibayangin kaya tayangannya SCTV yang orang naik sepeda trus diboncengin gajah. (hehehe sory moon ga bermaksud bilang kalau kamu gajah. Kan Cuma perumpamaan)

Ari, seseorang yang setia menunggu orang yang dicintainya. Dia yang menginspirasiku bertahan menjadi secret admirer-nya ‘mang Udin’ selama setahun. Si kecil satu ini selalu nggembyengi (aku ga tau bahasa Indonesianya makanya kutulis bahasa aslinya,) ini seakan-akan punya segudang cerita untuk dibagi keesokan harinya membuat hari itu penuh dengan cerita-ceritanya tentang ini dan itu. Aku paling antusias dengerin perkembangan hubungannya sama ***. Dia adalah tipe orang kaya Oh Ha Ni yang pantang menyerah. Pernah dulu kita refreshing bareng (ada *** tentunya) ke hutan pinus dan pulangnya ujan ujan. Abis itu  lagunya seventeen yang ‘demi kau’ jadi soundtrack hidupnya haha romantic abis, pake acara sholat bareng segala,, ihir,,, jadi ngiri.

Vera, sicerewet plus bawel tapi pinter yang bisa membuatku ceria sepanjang hari. Yang selalu setia mengajariku matematika dan fisika. Dan juga yang setia datang kerumahku pas mendekati ujian nasional untuk belajar. Si cempreng satu ini punya kisah cinta yang unik sama Dj dan Junior. Haha jadi inget gimana cemprengnya suaranya kalau pas bercerita. Kalau dia main ke kos ku serasa pasar pindah ke kamarku. Buset. Bocah cilik tapi suaranya melengking. Ketambahan satu orang itu, kamarku berubah jadi hebring…. Dan orang inilah yang jadi tersangkanya kalau aku sekarang jadi usil plus suka bercandaan garing.
Terima kasih teman Karena kalianlah aku bisa membuka diri. Karena kalian lah aku menjadi seperti ini.
 inilah salah satu kebersamaan kita,,,

Tidak ada komentar: