Aku [Bukan] Dari Gunungkidul

Yep. Pasti temen-temen kuliah, temen-temen SMA, SMP dan SD ku kalau baca Judulnya bakalan mencak-mencak. Gak menghargai tempat lahirlah, Gedein gengsi lah.. dst. 

kaya gini

Biarin aja... Ga usah dipikirin toh ini hidupku sendiri

Bukannya aku malu jadi warga Gunungkidul, Gak! Gak malu sama sekali. Toh Gunungkidul masih Indonesia juga kan?

Gini aku cuma mau menuliskan beberapa Fakta mengenai diriku bahwa sepertinya aku bukan putra/i Gunungkidul.

1. Orang Gunungkidul itu putih-putih

    *ngelirik temen-temen kuliah* Liat aja tuh temen-temen kuliah ku yang dari Gunungkidul. Kulit mereka Putih kaya abis berendem di pemutih. Kulit mereka asli putih sedangkan aku? *ga usah dibahas deh skip aja* katanya ni ya, Selir Raja Ngayogyakarta Hadiningrat itu ada yang dari Gunungkidul. Karena apa? ya karena mereka cantik-cantik dan putih tentunya. Berkaitan dengan ini beberapa bulan lalu Dosen ku membahas ini. dan aku dengan gondok nyeletuk "Aku kan keturunan kedelapan". Jleb...

 

2. Orang Gunungkidul itu terkenal Rajin di perantauan

     Huhf, Udah pasti aku ga masuk kriteria ini. kalau emang aku rajin IP ku pasti cumlaude, Aku udah punya pekerjaan di Bimbel tertentu,  dll. Aku sih paling rajin kalo gini:

3. KTP ku KTP Jakarta

ini yang paling Sah dimata hukum dimana aku tercatat sebagai warga Jakarta Utara khususnya di wilayah Warakas. Dan beberapa bulan lalu aku ke Jakarta untuk membuat KTP elektronik disana. See,, aku bukan orang Gunungkidul kan.

Tapi, Menurut Cerita Simbok (sebutan untuk alm. nenek) aku lahir di Gunungkidul, Tepatnya di rumah sekaligus tempat praktek bidan Bu Sur (entah siapa nama lengkapnya tapi masyarakat menyebutnya seperti itu). dan Semenjak SD Hingga Lulus SMA pun aku tinggal di Kabupaten itu. Meskipun dari segi Psikologis, Hukum dan fisik aku tidak mencerminkan dari sana. Aku punya sebuah mimpi bahwa aku ingin menjadikan Gunungkidul sebagai Kabupaten yang mampu mencukupi kebutuhan air bersihnya sendiri. 

Amin....